Jumat, 29 November 2013

Pengertian Puisi Akrostikon

Puisi akrostik merupakan salah satu jenis puisi yang digunakan untuk pemula, sebagai bahan dasar untuk mulai menyukai menulis puisi.

Kata akrostik berasal dari bahasa Prancis acrostiche dan Yunani akrostichis.

A
krotik : kata benda, yang artinya sebuah sajak (kata lain dari puisi, yang huruf awal baris-barisnya menyusun sebuah atau beberapa kata, apabila dibaca secara vertikal (dari atas ke bawah).
Pola rima dan jumlah larik dapat bervariasi, karena puisi akrostik lebih dari puisi deskripsi yang menjelaskan kata yang dibentuk.


Contoh :


Aku rindu kau pujaan hatiku
Nun jauh disana, sedangkan aku disini
Isak tangisku, derai air mataku, tak kunjung henti mengingat namamu
Suara hati ini pun tak pernah henti memanggil namamu
Andai kau tahu, aku selalu rindu dan cinta padamu     

Menunggu

Tak pernah bosan aku berharap

Menggantungkan rindu ini pada seberkas sinar rembulan..

      Hey..

      Kau yang tak ku lupakan..

Entah dimana dirimu...

Ku tunggu kabarmu yang masih diam...

Apakah kau baik-baik saja ?

       Disini...

       Masih ku bingkai wajahmu dimemori otak ku...

       Masih ku coba menyelami palung hatimu...

Masih ku tapaki jejak-jejak cintamu...

Karena aku masih terperangkap di dalam penjara cintamu...

       Sayang...

       Bolehkah aku menengokmu sejenak ?

Andai kau izinkan..

Aku akan meraih kebahagiaan...

       Walau hanya mencium tanganmu...

       Memegang tampannya wajahmu...

       Melihat senyumanmu...

       Ataupun mendengar lembutnya suaramu...

Jumat, 23 Agustus 2013

Rindu Allah

Cintaku yang memenuhi hati ini

Bersama dengan rinduku yang sedalam samudera..

Hamba dapat berdua dengan-Mu..

Disepertiga malam ini..

          Dengan mengucapkan basmallah...

          Kata ini kuucapkan...

          Wahai Kekasihku...

          Allahu Rabbi...

Aku rindu... aku rindu... aku rindu...

Rindu berjumpa dalam Syahadah-Mu...

Rindu berjumpa dalam Iman-Mu...

Rindu bersama-Mu dalam Tauhid-Mu...

Ya Allah...

Semoga kerinduan ini..

Menjadikan ku umat yang mulia di hadapan-Mu...

Selasa, 26 Februari 2013

Untuk Ibu Evi Tercinta


Di saat daun-daun berguguran...
Terbawa lamunan nan jauh ke sukma..
Menebar harum dalam setiap makna...

       Aku teringat akan seseorang...
       Seseorang yang telah berjasa di dalam hidupku...

Ia adalah Ibu Evi...
Guru terbaikku sepanjang masa...

       Setiap hari aku selalu menatap wajahnya...
       Menggenggam erat tangannya...

Melihat senyumannya...
Dan mendengarkan setiap nasihat-nasihatnya...

       Kini hatiku tergores kesedihan...
       Ketika terucap salam perpisahan...

Walau air mataku tidak berlinang...
Bukan berarti suatu kerelaan...
Melainkan ada sebuah rasa ketidakikhlasan...

       Tapi satu keinginanku...
       Jangan lupakan aku...

Dan satu pesanku
Semoga namaku akan tetap ada di hatimu...

      Karena tidak ada lagi yang tersisa untukku...
      Selain kenangan indah bersamamu...

Rabu, 02 Januari 2013

Guruku

Guruku...
Kau adalah mentari
Yang selalu menyinariku
Dari gelapny dunia...

Guruku...
Engkau bagaikan
Setetes embun pagi
Yang menyejukan hati ini
Hati yang dipenuhi oleh kebodohan


Sungguh mulia tugasmu
Mendidik..
Dan mengajarkan kami
Tentang arti kehidupan

Kau guruku yang sempurna
Kau guruku yang hebat


Angin...
Sampaikan padany bahwa aku selalu mendo'akannya
Pelangi...
Katakan padanya bahwa aku selalu merindukan sosoknya

Tuhan...
Terimalah baktiku ini untuk guruku yang begitu sempurna...