Assalamualaikum, Cinta...
Salam mesra untuk kau yang masih berada digenggaman tangan-Nya. Apa kabar dirimu ? Semoga dalam setiap detakan jantungmu kau masih selalu dalam pelukan-Nya.
Wahai Jodohku, dalam kesempatan kali ini aku ingin menuliskan tinta pada kertas untuk menjadi saksi bisu atas kerinduanku padamu.Walau kita belum dipertemukan, walau belum saling mengenal. Tapi aku akan selalu menyampaikan kemesraan penuh cinta yang menembus batas ruang dan waktu.
Jodohku...
Apakah kau selalu memikirkanku ? Apakah kau selalu menunggu kedatanganku ? Seperti halnya aku yang selalu begitu padamu. Aku tak berharap banyak. Aku hanya ingin kita segera dipertemukan, kemudian disatukan dalam mahligai cinta-Nya.
Minggu, 27 April 2014
Surat Cinta Untuk Allah
Yaa Allah..
Masih pantaskah Aku menjadi hamba-Mu ? Sebab seringkali Aku melupakan-Mu. bahkan kini Aku mulai mengkhianati-Mu dengan urusan duniaku.Tapi Kau masih saja baik kepadaku. Kau rela habiskan waktu-Mu untuk memberikan aku kesempatan untuk hidup agar Aku bisa memperbaiki kualitas hubungan Aku pada-Mu, yaa Allah...Tapi lagi-lagi Aku belum bisa memperbaiki hubungan kita. Aku masih saja sibuk dengan urusan dunia dan tak pernah sedikit pun memikirkan-Mu. Tapi Aku berharap Kau tak marah padaku. karena sejujurnya Aku masih sangat membutuhkan-Mu disetiap embusan napasku
Masih pantaskah Aku menjadi hamba-Mu ? Sebab seringkali Aku melupakan-Mu. bahkan kini Aku mulai mengkhianati-Mu dengan urusan duniaku.Tapi Kau masih saja baik kepadaku. Kau rela habiskan waktu-Mu untuk memberikan aku kesempatan untuk hidup agar Aku bisa memperbaiki kualitas hubungan Aku pada-Mu, yaa Allah...Tapi lagi-lagi Aku belum bisa memperbaiki hubungan kita. Aku masih saja sibuk dengan urusan dunia dan tak pernah sedikit pun memikirkan-Mu. Tapi Aku berharap Kau tak marah padaku. karena sejujurnya Aku masih sangat membutuhkan-Mu disetiap embusan napasku
Senin, 31 Maret 2014
Strategi Menghadapi Ujian Nasional
Kurang
lebih satu bulan lagi siswa di seluruh Indonesia akan menghadapi Ujian Nasional
(UN) yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-16 April 2014 untuk siswa SMA/
SMA/MA, SMK/MAK, dan SMALB. Serta pada tanggal 5-8 Mei 2014 untuk siswa SMP,
MTS, dan SMPLB. Ujian Nasional merupakan suatu tahapan akhir yang wajib dilalui
oleh setiap siswa setelah selama beberapa tahun menempuh pendidikan di sekolah
juga sebagai syarat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Selain
itu, Ujian Nasional merupakan hal yang wajib dilaksanakan karena sangat
bertujuan untuk mengukur standar nasional dan kompetensi peserta didik pada
akhir masa belajar disuatu jenjang pendidikan. Sama seperti tahun lalu, kini
komposisi Ujian Nasional masih 60:40 (UN:Nilai Sekolah). Dan juga, pemerintah
masih membuat variasi soal yang sama yaitu 20 soal yang berbeda untuk satu
ruangan. Nah hal itulah yang menjadi sebuah tantangan terberat bagi semua
pihak, terutama siswa, guru, dan orang tua.
Untuk
itulah diperlukan persiapan dan strategi yang ekstra dalam menghadapinya,
seperti belajar dengan sungguh-sungguh. Ya, belajar merupakan hal yang pertama
dan utama Anda lakukan ketika akan berhadapan dengan Ujian Nasional. Namun,
pelajar zaman sekarang sudah sangat bosan dengan belajar. Ketika mereka disuruh
belajar, pasti alasannya bermacam-macam, ada yang malas, ngantuk, capek, dan
bosan.
Untuk
itu, agar Anda tidak mengalami hal-hal tersebut maka sebaiknya buatlah gaya
belajar yang senyaman mungkin seperti belajar sambil ngemil, belajar sambil mendengarkan musik, dan lain-lain, pokoknya
carilah gaya belajar yang menurut Anda asyik
dan
tidak membosankan. Perhatikan pula waktu belajar yang efektif untuk
Anda gunakan ketika belajar. Mengapa itu penting ? Karena waktu yang efektif
ketika belajar itu sangat menentukan seberapa besarnya ilmu yang nantinya Anda
serap.
Waktu
belajar yang efektif bagi setiap orang sangat berbeda-beda, ada yang jam tiga
pagi, ada yang jam tujuh malam, ada pula yang siang hari. Itu semua tergantung
nyamannya Anda. Setelah Anda menemukan gaya dan waktu yang efektif untuk
belajar, maka langkah selajutnya adalah pelajari seluruh materi UN sedikit demi
sedikit secara teratur. Pernah mendengarkan kan
pribahasa “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit” ? Nah pribahasa tersebut sangatlah cocok
Anda gunakan dalam belajar. Pelajar yang baik adalah pelajar yang mencicil
setiap materi pelajarannya, alias tidak pernah SKS.
Tahu
SKS kan ? Ya, SKS merupakan Sistem
Kebut Semalam. Ketika besoknya akan diadakan ujian, Anda baru malamnya belajar.
Semua materi ujian dibaca pada malam itu juga. Jangan sesekali melakukan hal
itu, karena menurut penelitian sistem belajar yang teratur akan membuat
seseorang dapat mengingat materi pembelajaran lebih baik dan lebih panjang
daripada mereka yang menggunakan sistem 'kebut semalam', dengan waktu yang sangat
terbatas.
Hal
ini berarti bahwa jika Anda menerapkan sistem kebut semalam, maka Anda akan
lupa terhadap materi ujian Anda. Bagaimana mungkin Anda akan sukses mengerjakan
ujian jika Anda sendiri lupa dengan materinya ? Oleh karena itu, belajarlah
sedikit demi sedikit tetapi teratur itulah hal yang terbaik untuk Anda. Jika
Anda sudah belajar sedikit demi sedikit secara teratur, langkah selanjutnya
adalah membuat rangkuman materi-materi Ujian Nasional secara lengkap sesuai
dengan kisi-kisi Ujian Nasional atau Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
telah ditetapkan oleh pemerintah dimasing-masing jenjang pendidikan.
Membuat
rangkuman seperti ini sangatlah penting karena jika nanti Anda belajar, Anda
tidak perlu lagi membuka-buka buku yang tebalnya seperti kitab itu. Tetapi Anda
tinggal membuka saja rangkumannya, simple
kan ? Setelah Anda membaca materi dan membuat rangkuman, langkah selanjutnya
adalah Anda pelajari soal-soal Ujian Nasional dari tahun-tahun sebelumnya.
Soal-soal
itu bisa Anda dapatkan melalui internet, CD, buku-buku kumpulan soal UN seperti
buku Detik-detik Ujian Nasional, soal Ujian Nasional juga bisa Anda dapatkan dari
kakak kelas, ataupun guru Anda. Anda bisa meminjamnya kemudian Anda fotocopy sebagai bahan latihan. Karena
bisa jadi soal tahun-tahun sebelumnya akan sama dengan soal yang akan diujikan
pada tahun sekarang. Entah itu hanya berbeda kata-kata saja atau mungkin sama
persis dengan tahun sebelumnya
Setelah
mendapatkan soal ujian dari tahun sebelumnya, silakan Anda kerjakan secara
rutin. Usahakan untuk mengerjakan sendiri tanpa tergantung atau melihat kunci
jawabannya. Karena akan melatih Anda untuk berpikir maksimal dan untuk mengukur seberapa besar tingka
penguasaan Anda terhadap materi tersebut. Jika Anda mengalami kesulitan saat
mengerjakan soal, Anda bisa bertanya kepada guru, atau teman Anda. Jangan
gengsi untuk bertanya.
Karena
semakin kita bertanya, maka semakin banyak pula ilmu baru yang kita dapatkan.
Kemudian jangan pernah merasa bosan ketika mengerjakan soal, karena semakin
banyak Anda mengerjakan soal maka akan terasa mudah ketika nanti Anda
berhadapan dengan UN tahun ini. Jika Anda masih merasa kurang puas dengan
belajar di sekolah dan juga belajar di rumah, maka sebaiknya ikut les. Biasanya
orang tua yang memiliki kesadaran diri yang tinggi dengan didukung kemampuan
finansial yang menunjang banyak yang setuju jika anaknya menginginkan untuk
ikut les.
Kemudian
mereka memasukkan atau mengikutsertakan anak mereka di lembaga-lembaga les yang
ternama. Bahkan ada juga yang les privat di rumah. Nah, dengan mengikuti les
ini, akan ada trik dan tips tertentu yang sangat membantu siswa dalam
menghadapi ujian. Selanjutnya, kita harus meningkatkan ibadah dan doa kepada
Allah SWT. Ingat ! manusia boleh berencana tetapi Allah-lah yang menentukan.
Jadi kalian wajib momohon kepada Allah agar dimudahkan dalam belajar dan
mengerjakan soal ujian nasional, serta diberikan hasil yang terbaik. Semoga
pesan-pesan tersebut bisa memberikan manfaat kepada kalian agar lebih siap dan
tidak takut dalam menghadapi ujian nasional.
Memilih Jurusan di Perkuliahan
Kuliah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia mempunyai
arti “pelajaran yang diberikan” atau “ceramah”. Namun, pada umumnya kata
“kuliah” dikaitkan dengan perguruan tinggi atau pendidikan tinggi yang sering
diartikan sebagai proses belajar atau proses pembelajaran. Kebanyakan, kuliah itu
dilakukan saat lulus SMA. Oleh karena itu remaja-remaja Indonesia yang sudah
lulus SMA sering ribut mencari jurusan dan tempat kuliah yang bonafit.
Tetapi tidak jarang pula orang-orang yang memilih jurusan dan tempat perkuliahan tidak memerhatikan minat dan bakat. Mereka memilih dengan asal-asalan, ikut-ikutan teman, dan bahkan ada pula yang dipaksakan oleh orang tuanya. Menentukan jurusan perkuliahan merupakan salah satu keputusan terbesar dalam kehidupan seseorang. Pasalnya, keputusan tersebut biasanya berpengaruh besar bagi perjalanan karier dan masa depan seseorang.
Ketika kita memilih jurusan karena dipaksakan atau
ikut-ikutan orang lain, hal tersebut tidak akan baik bagi masa depan kita.
Karena masa depan kita ada ditangan diri kita sendiri, bukan ditangan orang
lain. Jadi, ketika kita memilih jurusan dan tempat perkuliahan, kita tidak
boleh asal-asalan, ikut-ikutan, ataupun ada unsur pemaksaan. Agar tidak ada unsur-unsur lain ketika kuliah,
cobalah perhatikan
minat Anda Bagi
saya minat merupakan faktor utama yang
harus diperhatikan ketika kita memilih jurusan. Coba bayangkan kalau Anda harus terus menekuni jurusan yang sama
sekali tidak Anda sukai selama empat tahun kuliah. Tentunya itu bukan sesuatu
yang mau Anda alami dimasa-masa kuliah.
Waktu kuliah akan sama sekali jadi tidak menarik jika Anda melakukannya
dengan terpaksa. Juga masa-masa kuliah
yang seharusnya menjadi masa-masa yang indah dan tak terlupakan, bisa menjadi
masa-masa tersuram yang pernah Anda alami seumur hidup Anda. Bagaimana tidak ?
Anda sedang menekuni bidang yang sama sekali bukan bidang yang Anda minati, juga
tidak Anda cinta, bukan ?
Seperti
halnya jika kita sudah memiliki kekasih, kemudian kita dijodohkan oleh orang
lain yang sama sekali tidak kita cintai, apakah kita akan bahagia dengan orang
tersebut ? Dan apakah kita akan bisa mencintai orang tersebut dengan sepenuh
hati ? Tentu tidak, bukan ? Nah ! Itulah seperti halnya cinta, jurusan pun
tidak bisa dipaksakan. Memilih jurusan itu
harus sesuai dengan minat juga hati
seseorang. Perlu diingat, selain harus sesuai dengan minat dan hati, Anda juga
harus memerhatikan kemampuan Anda.
Anda boleh minat terhadap suatu disiplin ilmu,
tetapi Anda juga harus sadar, bahwa jurusan yang dipilih sesuai dengan
kemampuan Anda. Jika Anda memilih jurusan sesuai dengan minat, hati,
dan kemampuan, maka Anda akan mampu bertahan dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama kuliah,
namun jika Anda tidak memiliki kemampuan dalam jurusan yang dipilih, tentu akan mempengaruhi
motivasi belajar Anda.
Perhatikan
hal ini juga. Mungkin hampir sama seperti yang tadi. Perhatikan pelajaran
favorite Anda saat SMA. SMA merupakan masa-masa indah selama kita bersekolah. Di SMA
merupakan masa-masa penuh canda, tawa, sedih, dan juga masa pencarian jati
diri. Di SMA, Anda akan bertemu dengan banyak guru, teman, juga mata
pelajaran yang selalu menyapa kita setiap harinya. Mata pelajaran yang
diberikan saat SMA adalah: Bahasa Indonesia, Agama Islam, Bahasa Inggris,
Bahasa Arab, Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dll. Dari berbagai macam pelajaran tersebut, tentunya Anda memiliki
pelajaran yang Anda sukai, bukan ? Pelajaran yang ketika Anda mempelajarinya
dengan menggunakan hati ? Juga pelajaran yang jadwalnya selalu Anda
tunggu-tunggu kehadirannya ? Nah bisa
jadi pelajaran itulah yang Anda sukai. Pelajaran itulah yang seharusnya Anda
jadikan pilihan sebagai jurusan ketika Anda berkuliah nanti. Karena bisa jadi
bidang studi tersebut yang bisa membuat Anda menjadi sukses kedepannya.
Mencari informasi secara detil mengenai
jurusan yang diminati. Hal ini juga penting nih untuk diperhatikan. Mengapa ? Karena, Ketika
kita sudah mengetahui minat, cinta, dan suka kita terhadap suatu bidang studi,
ada baiknya kita punya informasi yang luas dan detil, mulai dari ilmunya, mata
kuliahnya, praktek lapangan, dosen, universitasnya, komunitas sosialnya,
kegiatan kampusnya, biaya, alternative profesi kerja, kualitas alumninya, dsb.
Jangan sampai Anda buta terhadap suatu jurusan yang Anda pilih. Setelah
mengetahui hal tadi, ada baiknya kita juga menyadari bahwa jurusan yang dipilih hanya
merupakan salah satu anak tangga awal dari proses pencapaian karir. Anda
perlu tahu realitanya, bahwa jurusan
yang dipilih tidak menjamin kesuksesan masa depannya. Jangan dikira bahwa
dengan kuliah di jurusan tersebut maka
hidupnya kelak pasti sukses seperti yang di iklankan.
Kemudian, kita harus berpikiran jauh ke depan
melihat konsekuensi dari setiap pilihan, apa maksudnya ? Maksudnya adalah, Anda harus
bertanya kepada diri Anda sendiri apakah Anda mampu menjaga komitmen dan
konsekuensi kerja sebagai akibat dari pilihan itu? Di setiap pilihan pasti ada
konsekuensi profesi, jangan sampai ingin punya status tapi tidak ingin
menjalani konsekuensinya.
Jangan sampai ingin
jadi dokter tapi tidak siap mendapatkan panggilan mendadak tengah malam dari
pasiennya; ingin jadi tentara tapi takut berperang; ingin jadi guru tetapi
tidak sabar / tidak senang disuruh menghadapi anak murid. Jadi, kalau sudah
punya cita-cita, siapkan mental, fisik dan komitmen untuk mau belajar menghadapi
tantangannya. Perhatikan pula jurusan yang Anda pilih sebaiknya sesuai
dengan cita-cita Anda. Setiap orang pasti memiliki cita-cita. Jika Anda
bercita-cita menjadi guru Bahasa Indonesia maka sebaiknya memilih jurusan
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia bukan jurusan Bahasa Inggris atau yang
lainnya. Jika ingin menjadi dokter, ya harus mengambil kuliah Kedokteran.
Pelajari bidang studi yang mempunyai beberapa proses. Misalnya, Anda kelak
ingin menjadi dokter bedah, maka terlebih dahulu harus menjalani kuliah di
kedokteran umum. Yang terakhir, menyiapkan beberapa alternatif. Alangkah baiknya
jika Anda memiliki lebih dari satu alternative untuk menjaga jika Anda tidak
masuk di alternative pertama, maka masih ada kesempatan di alternative
berikutnya. Pemilihan alternative studi harus juga diupayakan yang masih sesuai
dengan minat dan kemampuan Anda, bukan karena pilihan yang paling besar
kemungkinan diterima padahal tidak sesuai minat.
Semoga pesan tersebut bisa menyadarkan kepada siswa (khususnya siswa SMA) agar tidak memilih jurusan kuliah berdasarkan gengsi, ikut-ikutan, ataupun dipaksakan oleh orang lain. Tetapi, pilihlah jurusan yang sesuai dengan hati, minat, dan kemampuan Anda. Karena memilih jurusan akan berdampak besar pada masa depan Anda
Langganan:
Postingan (Atom)