Minggu, 27 April 2014

Surat untuk Sebuah Nama di Lauh Mahfuzh

Assalamualaikum, Cinta...
Salam mesra untuk kau yang masih berada digenggaman tangan-Nya. Apa kabar dirimu ? Semoga dalam setiap detakan jantungmu kau masih selalu dalam pelukan-Nya.
Wahai Jodohku, dalam kesempatan kali ini aku ingin menuliskan tinta pada kertas untuk menjadi saksi bisu atas kerinduanku padamu.Walau kita belum dipertemukan, walau belum saling mengenal. Tapi aku akan selalu menyampaikan kemesraan penuh cinta yang menembus batas ruang dan waktu.
Jodohku...
Apakah kau selalu memikirkanku ? Apakah kau selalu menunggu kedatanganku ? Seperti halnya aku yang selalu begitu padamu. Aku tak berharap banyak. Aku hanya ingin kita segera dipertemukan, kemudian disatukan dalam mahligai cinta-Nya.

Surat Cinta Untuk Allah

Yaa Allah..
Masih pantaskah Aku menjadi hamba-Mu ? Sebab seringkali Aku melupakan-Mu. bahkan kini Aku mulai mengkhianati-Mu dengan urusan duniaku.Tapi Kau masih saja baik kepadaku. Kau rela habiskan waktu-Mu untuk memberikan aku kesempatan untuk hidup agar Aku bisa memperbaiki kualitas hubungan Aku pada-Mu, yaa Allah...Tapi lagi-lagi Aku belum bisa memperbaiki hubungan kita. Aku masih saja sibuk dengan urusan dunia dan tak pernah sedikit pun memikirkan-Mu. Tapi Aku berharap Kau tak marah padaku. karena sejujurnya Aku masih sangat membutuhkan-Mu disetiap embusan napasku