Sabtu, 11 Februari 2012

Mewaspadai Virus Merah Jambu

Cinta adalah sebuah kata yang indah dan mempesona yang hingga sekarang belum ada yang bisa mendefinisikan kata cinta itu sendiri. Meskipun demikian, setiap insan yang memiliki hati dan pikiran yang normal tahu apa itu cinta dan bagaimana rasanya. Maha Suci Dzat yang telah menciptakan cinta

Jika kita berbicara tentang cinta, maka secara hakikat kita akanberbicara tentang kasih sayang. Jika kita berbicara tentang kasih sayang, maka akan terbentik dalam benak kita akan suatu hari yang setiap tahunnya dirayakan, hari yang selalu dinanti-nantikan oleh orang-orang yang dimabuk cinta, dan hari yang merupakan momenterpenting bagi para pemuja nafsu.

Sejenak membuka lembaran sejarah kehidupan manusia, maka disana ada suatu kisah yang konon kananya adalah tonggak sejarah asal mula diadakannya hari yang dinanti-nantikan itu. Tentunya para pembaca sudah bisa menebak hari itu tak lain dan tak bukan adalah ''Valentine Days'' (Hari Kasih Sayang?)
  • Sejarah Singkat Valentine Days
Konon kabarnya, sejak abad ke-4 SM, telah ada perayaan hari kasih sayang. Namun perayaan tersebut tidak dinamakan hari Valentine. Perayaan itu tidak memiliki hubungan sama sekali dengan hari Valentine, akan tetapi untuk menghormati dewa yang bernama Lupercus. Acara ini berbentuk upacara dan di dalamnya diselingi penarikan undian untuk mencari pasangan, kemudian mereka menikah untuk periode satu tahun, sesudah itu mereka bisa ditinggalkan begitu saja. Dan kalau sudah sendiri mereka bisa menulis namanya untuk dimasukkan ke kotak undian lagi pada upacara tahun berikutnya.

Sementara itu pada 14 Februari 269 M meninggalkan seorang pendeta kristen yang bernama Valentine. Semasa hidupnya, selain sebagai pendeta ia juga dikenal sebagai tabib (dokter) yang dermawan, baik hati, dan memiliki jiwa patriotisme yang mampu membangkitkan semangat berjuang. Dengan sifat-sifatnya tersebut, nampaknya mampu membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap penderitaan yang mereka rasakan, karena kezhaliman sang Kaisar. Kaisar ini sangat membenci orang-orang Nasrani dan mengejar pengikut ajaran Nabi Isa. Pendeta Valentine ini dibunuh karena melanggar peraturan yang dibuat oleh sang Kaisar, yaitu para pemuda untuk menikah, karena pemuda lajang dapat dijadikan tentara yang lebih baik daripada tentara yang telah menikah. Valentine sebagai pendeta, sedih melihat pemuda yang mabuk asmara. Akhirnya dengan penuh keberanian, ia melanggar peraturan sang Kaisar. Dengan diam-diam ia menikahkan sepasang anak muda. Pendeta Valentine berusaha menolong pasangan yang sedang jatuh cinta dan ingin membentuk keluarga. Pasangan yang ingin menikah lalu diberkati ditempat yang tersembunyi. Namun  rupanya, sang Kaisar mengetahui kegiatan yang dilakukan oleh pendeta tersebut, dan kaisar sangat tersinggung hingga sang pendeta diberi hukuman penggal oleh Kaisar Romawi yang bergelar Claudius II. Sejak kematian Valentine, kisahnya menyebar dan meluas hingga tidak satu pelosok pun di daerah roma yang tak mendengar kisah hidup dan kematiannya. Kakek dan nenek mendongengkan cerita Santo Valentine pada anak dan cucunya pada tingkat pengkultusan !

Ketika agama Katholik mulai berkembang, para pemimpin gereja ingin turut andil dalam peran tersebut. Untuk mensiasatinya, mereka mencari tokoh baru sebagai penggati Dewa Kasih Sayang, Lupercus. Akhirnya mereka menemukan pengganti Lupercus, yaitu Santo Valentine.

Di tahun 494 M, Paus Gelasius I mengubah upacara Lupercaria yang dilaksanakan setiap 15 Februari menjadi perayaan resmi pihak gereja. 2 Tahun kemudian, sang Paus mengganti tanggal perayaan tersebut menjadi 14 Februari yang bertepatan dengan tanggal matinya Santo Valentine sebagai bentuk penghormatan dan pengkultusan kepada Santo Valentine. Dengan demikian perayaan Lupercaria sudah tidak ada lagi dan diganti dengan ''Valentine Days''

Sesuai perkembangannya, Hari Kasih Sayang tersebut menjadi semacam rutinitas ritual bagi kaum gereja untuk dirayakan. Biar tidak kelihatan formal, mereka membungkusnya denganhiburan atau pesta-pesta.

  • Hukum Islam Tentang Perayaan Valentine Days
Dalam Islam memang disyari'atkan berkasih sayang kepada sesama muslim, namun semuanya berada dalam batas-batas dan ketentuan Allah. Betapa banyak kita dapatkan para pemuda dan pemudi dari kalangan kaum muslimin yang masih jahil (bodoh) tentang permasalahan ini. Lebih parah lagi ada sebagian orang yang tidak mau peduli dan hanya menuruti hawa nafsunya. Padahal perayaan hari kasih sayang (Valentine Days) haram dari beberapa segi berikut :
=) Tasyabbuh dengan Orang-orang Kafir
       Hari Raya seperti Valentine Days merupakan ciri khas dan manhaj (metode) orang-orang kafir yang harus dijauhi. Seorang muslim tak boleh menyerupai mereka dalam merayakan hari itu.
       Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah berkata, ''Tak ada bedanya antara mengikuti mereka dalam seluruh manhaj (metode beragama), karena mencocoki mereka dalam seluruh hari raya berarti mencocoki mereka dalam kekufuran. Mencocoki mereka dalam sebagian cabang-cabang kekufuran. Bahkan hari raya adalah ciri khas yang khusus diantara syari'at-syari'at (agama-agama), dan syi'ar yang paling nampak baginya.
     Maka mencocoki mereka dalam hari raya berarti mencocoki mereka dalam syari'at kekufuran yang paling khusus, dan syi'ar yang paling nampak. Tak ragu lagi bahwa, mencocoki mereka dalam hal ini terkadang berakhir kepada kekufuran secara global''. (Lihat Al-Iqtidhho hal 186)
     Ikut merayakan Valentine Days termasuk bentuk Tasyabbuh (Penyerupaan) dengan orang-orang kafir. Rasulullah bersabda, ''barang siapa yang menyerupai suatu kaum maka ia temasuk kaum tersebut''. (H.R. Abu Daud).
     Namun, disayangkan sebagian kaum muslimin berlomba-lomba dalam berbangga dalam perayaan Valentine Days. Di hari itu, mereka saling berbagi hadiah mulai dari coklat, bunga hingga lebih dari itu kepada pasangannya masing-masing. Padahal perayaan seperti ini tidak boleh dirayaka. Kita cuma punya dua hari raya dalam Islam. Selain itu, TERLARANG !!!!

=) Menciptakan Hari Raya
       Merayakan Valentine Days berarti menjadikan hari itu, sebagai hari raya. Padahal seseorang dalam menetapkan suatu hari sebagai hari raya, ia membutuhkan dalil dari Al-Qur'an dan As-Sunnah. Karena menetapkan hari raya yang tidak ada dalilnya merupakan perkara baru yang tercela. Rasulullah bersabda ''Siapa saja yang mengada-adakan dalam urusan (agama) kami sesuatu yang tidak ada di dalamnya, maka itu tertolak''. (H.R. Al-Bukhari&Muslim)
         Allah telah menyempurnakan agama Islam. Segala perkara telah diatur, dan disyari'atkan oleh Allah. Jadi, tak sesuatu yang baik, kecuali telah dijelaskan oleh Islam dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah. Demikian pula tak ada sesuatu yang buruk, kecuali telah diterangkan dalam Islam. Inilah kesempurnaan Islam yang dinyatakan dalam Firman-Nya, (Lihat QS. Al-Maidah:3)
         Di dalam agama kita yang sempurna ini, hanya tercatat dua hari raya, yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Karenanya Nabi mengingkari dua hari raya yang pernah dilakukan oleh orang-orang Madinah. Nabi bersabda kepada para sahabat Anshor, ''Saya datang kepada kalian, sedang kalian memiliki dua hari, kalian bermain di dalamnya pada masa Jahiliyyah. Allah sungguh telah menggantikannya dengan hari yang lebih baik darinya, yaitu hari Nahr (Idul Adha) dan hari Fithri (Idul Fitri)''. (H.R. Abu Dawud).
        Syaikh Amer bin Abdul Mun'im Salim berkata saat mengomentari hadist ini, ''Jadi, Nabi melarang mereka dalam bentuk pengharaman dari perayaan-perayaan Jahiliyyah yang dikenal disisi mereka sebelum datangnya Islam, dan beliau menetapkan bagi mereka dua hari raya yang Sya'i, yaitu hari raya Idul Fitri, dan Idul Adha. Beliau juga menjelaskan keutamaan dari dua hari raya ini dibandingkan perayaan-perayaan lain yang terdahulu''. (Lihat As-Sunan wa Al-Mubtada'at fi Al-Ibadat hal:36, cet.Maktabah Ibad Ar-Rahman, 1425 H).
        Sungguh perkara yang sangat menyedihkan, justru perayaan ini sudah menjadi hari yang dinanti-nanti oleh sebagian kaum meslimin terutama kawula muda. Parahnya lagi perayaan Valentine Days ini adalah untuk memperingati kematian orang kafir (Santo Valentine). Perkara seperti ini tidak boleh, karena menjadi sebab seorang muslim mencintai orang kafir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar